Tetap Aktif Belajar di Masa PPKM Darurat

Tetap Aktif Belajar di Masa PPKM Darurat

Sun, 15 Aug 2021 - 02:59 PM

Tetap Aktif Belajar di Masa PPKM Darurat

Kalau Anda termasuk salah satu tenaga pendidik yang bingung menyiasati masa PPKM, artikel ini pas untuk Anda. Tak bisa dipungkiri, memang kegiatan online ini sedikit banyak mengubah kehidupan seluruh sektor. Termasuk salah satunya, yaitu sektor pendidikan. Anak sekolah maupun kuliah harus mengubah gaya belajarnya. Pembelajaran jarak jauh membuat orangtua juga ikut pusing dan bingung. Jangan khawatir, tetap aktif belajar di masa PPKM darurat itu mungkin, kok. 


Study tour online Indonesia dan mancanegara menjadi salah satu jawaban yang paling jitu untuk menyiasati kebosanan ini. Kok bisa, sih? Apa benar, virtual trip ini layak diadakan bagi anak didik? Seperti apa sih keuntungan dan pentingnya mengadakan virtual trip bagi anak sekolah? Kalau Anda penasaran, baca terus poin-poin dalam artikel ini sampai habis, yah. 

Virtual Trip Sarana Belajar di Masa PPKM

 Virtual trip bisa jadi sarana tetap aktif belajar di masa PPKM darurat, benarkah? Tentu saja sangat benar, Sobat Wisata. Virtual trip menawarkan banyak hal yang mungkin tak didapatkan melalui kegiatan belajar mengajar biasa, lho. Walau terbilang bukan hal yang umum dilakukan di lingkungan sekolah, kegiatan ini bisa jadi alternatif yang menarik. Khususnya, ditengah masa pandemi yang membuat kesehatan menjadi hal yang sangat berharga dan penting. 


Semua pihak sudah tak sabar dan ingin bisa bertatap muka, namun demi kesehatan, hal tersebut harus ditahan. Keadaan tak bisa lagi disalahkan, melainkan hanya bisa dihadapi. Dalam menghadapi keadaan ini, tentu setiap pihak harus lebih kreatif, dong. `

Apa saja sih, hal yang bisa didapatkan dari virtual trip ini? Semenarik apa virtual trip ini sampai sayang dilewatkan? Berikut ini beberapa poin yang perlu Anda perhatikan dan pertimbangkan sebagai tenaga pendidik, nih. 

1.   Sosialisasi virtual yang asik

Sekolah jaman sekarang memang serba spesial. Tak ada yang namanya berkenalan dengan teman sebangku, apalagi menikmati olahraga di lapangan sekolah. Tak terasa, setahun lebih sudah berlalu dengan sekolah virtual. Sedikit-sedikit menggunakan aplikasi online meeting dan online class. Tentu saja, hal ini juga sempat membuat orangtua khawatir anaknya kurang bisa bersosialisasi. Bagaimana tidak, bertemu dengan teman sebaya saja tidak bisa, tuh. 


Di tengah situasi belajar mengajar yang demikian, virtual trip ini menjadi angin sejuk bagi anak didik, lho. Kebayang dong, serunya virtual tour bareng teman sekolah setelah sekian lama tidak pernah menikmati study tour. Walau tentu tidak persis seperti study tour fisik, virtual trip ini tak kalah menariknya. 

Anak didik dapat bersosialisasi dengan lebih leluasa dalam konteks yang menyenangkan dengan teman sekelasnya. Bagaimana, ingin mencoba sarana tetap aktif belajar di masa PPKM darurat ini? 

2. Belajar anti bosan

Percaya nggak percaya, nggak sedikit loh, anak sekolah yang merasa bahwa belajar itu membosankan. Belajar itu seringkali diasosiasikan dengan tidak menyenangkan, membosankan, bahkan melelahkan. Padahal, itu pun sudah diiringi dengan kerja kelompok dan kegiatan menyenangkan lainnya. Apalagi kalau sekarang cuma melulu belajar online saja, pasti jauh lebih membosankan lagi, nih. Seharian hanya duduk di depan layar, orang dewasa pun bosan, kan. 


Masalahnya nih, ketika bosan seperti itu, bisa nggak ya para anak didik menyerap pelajaran yang disampaikan oleh gurunya? Tentu saja jadi jauh lebih sulit, bukan. 

Virtual trip ini bisa jadi sarana yang tepat untuk mengajak anak didik belajar anti bosan, lho. Anak didik bisa jelajah tempat wisata Indonesia secara online sambil belajar sejarah Indonesia dengan menyenangkan.


Bukan hanya sejarah saja, pelajaran geografi sampai seni pun bisa kok, disampaikan melalui virtual trip. Misalnya saja, dengan mengajak anak berkeliling Paris dan melihat museum seni disana melalui virtual trip ke ParisWalau kesannya seperti sedang bermain dan wisata saja, sebenarnya ada banyak pelajaran yang bisa ditangkap  oleh anak-anak. Justru, metode ini bisa membuat mereka lebih cepat mengingat apa yang didapatkan. 

3.  Kenali budaya berbagai daerah

Membekali anak dengan pengetahuan alam dan sosial memang penting dan tentu tak bisa dilewatkan. Di usia sedini mungkin, pembelajaran dasar tersebut dapat membantu memicu pemikiran yang kritis dan membekali anak dengan pengetahuan yang dibutuhkan. Akan tetapi, tentu saja itu bukan segalanya yang dibutuhkan anak didik. 

Mengenali budaya di berbagai daerah baik dalam maupun luar negeri juga tak kalah penting. Hal ini bisa dilakukan melalui pembelajaran seni budaya, namun seringkali hanya budaya dalam negeri yang diajarkan. Alangkah baiknya bila anak didik bisa mengenali budaya sambil menikmati virtual tour budaya luar negeri, bukan. Langsung melihat seperti apa gaya bangunan, suasana jalan dan berbagai atraksi di sebuah tempat bisa membantu mereka. 

Anak-anak bisa menyerap sendiri pembelajaran mengenai budaya tersebut tanpa dipaksakan menghafal teks semata. Belum lagi, virtual trip bisa membawa mereka mengenali budaya tanpa ada batasan. Anak-anak bisa mengenal budaya di daerah Inggris melalui London virtual city tour, maupun budaya Asia melalui  Seoul dan Jepang Virtual Tour tanpa masalah.

4. Ciptakan kenangan seru 

Salah satu kekurangan dari sekolah online yang juga perlu diperhatikan adalah masa sekolah terlewat tanpa kesan. Biasanya, orang bilang bahwa masa sekolah, terutama masa SMA adalah masa terindah. Bisa menikmati masa muda dengan sering berkumpul dengan teman sebaya, tentu saja bisa dibilang indah. Akan tetapi, pembelajaran online ini sudah menghapuskan semuanya itu. 

Kenangan.. Mungkin kenangan ujian secara online dan kerja kelompok dari aplikasi online meeting saja, yah. Semua itu harus dilalui demi kesehatan dan keamanan bersama. Akan tetapi, tentu sangat disayangkan bila masa tersebut benar-benar lalu begitu saja. 

Coba deh, berikan sarana bagi anak didik untuk menciptakan kenangan seru di masa sekolahnya. Salah satu contoh yaitu dengan mengadakan virtual trip bersama dengan teman seangkatan. Setidaknya, kegiatan tersebut bisa mengobati rasa rindu akan study tour dan menciptakan kenangan tak terlupakan.  

5. Refreshing tanpa membahayakan 

Ingin sih memberikan hiburan dan rekreasi bagi anak-anak ditengah suntuknya kegiatan pembelajaran. Tetapi, apakah boleh, yah? Ah, sepertinya akan ditentang dan membahayakan banyak orang, nih. Pernahkah Anda terpikir demikian sebagai tenaga pendidik? Tenang saja, ada beragam virtual tour luar negeri yang menarik dikunjungi tanpa harus keluar rumah, lho.


Mengajak anak-anak refreshing sesudah melewati masa ujian atau saat memulai tahun ajaran baru bisa banget dilakukan dengan aman, kok. Tentu saja, caranya bukan dengan mengajak anak study tour di luar kota, yah. Melainkan, dengan mengadakan virtual trip untuk anak didik Anda. 

Tetap aktif belajar di masa PPKM darurat memang penting, tapi jangan lupa, refreshing juga sangat diperlukan. Setelah merefresh pikiran, pastinya anak-anak bisa lebih semangat dalam memulai pembelajaran di sekolah. 

Bagaimana, menarik yah, berkeliling secara virtual bersama anak-anak? Tak perlu pusing cari-cari lagi, PanduAsia juga menawarkan banyak pilihan virtual tour menarik, lho.  Untuk info lebih lanjut, Sobat Wisata bisa menghubungi nomor WhatsApp Panduasia, yah.


Tag Terkait :

Rekreasi


by Abu

Share :