Wisata Religi Di Kota Santri

Wisata Religi Di Kota Santri

Thu, 20 Jun 2019 - 01:44 PM
Pada mulanya kota Jombang merupakan kawasan paling brutal di daerah Jawa Timur. Terlebih di daerah Cukir yang mana berkumpulnya para bandit dan preman yang tersebar luas di daerah Jawa. Namun setelah datangnya para pendakwah Islam ke daerah tersebut, desa Cukir menjadi lebih tentram dan tenang dengan adanya para ulama yang telah singgah disana.Sehingga peradaban yang berada di Jombang kala itu semakin berkembang seiring dengan masuknya agama Islam ke wilayah tersebut.
    Hal itu pula yang memengaruhisegalaaspek yang ada di kotaJombang. Mulaidarikebudayaan, ekonomi, sertapendidikan. Penataanbudaya yang bersifatagamismulaiditerapkanoleh para Ulamatersebut. Terbukti dengan banyaknyakawasan“malam” yang sedikit demi sedikit telah menutup tempat demi terciptanya suasana yang benar – benar tentram. Sehingga berdampak besar terhadap perekonomian yang ada di kawasan Jombang. Pedagang mulai banyak berdatangan mendirikan lapak disana, karena dianggap sudah aman dari para bandit tadi.
    Tak hanya itu saja, julukan kota santri yang melekat pada Kota Jombang, juga dikarenakan banyaknya majelis ilmu berupa pondok pesantren yang berdiri di kawasan itu. Dengan begitu, kota Jombang menjadi tempat bagi para pelajar maupun santri untuk menimba ilmu agama islam dengan baik dan benar. Bagi anda yang ingin merasakan kawasan kota Jombang, kalian harus mengetahui destinasi wisata religi disana. Berikut ulasannya.

1.    Kompleks Makam Tebuireng
Menjadi salah satu cikal bakal pondok pesantren yang berdiri di Jombang. Tebuireng merupakan tempat yang bernuansa religius. Disana merupakan tempat tinggal dari pendiri Organisasi Islam di Indonesia (Nahdlatul Ulama) KH. Hasyim Asy’ari. Begitu pula anak KH. Hasyim (KH. Wachid Hasyim) yang menjadi salah satu tokoh pahlawan Nasional juga bertempat tinggal di Tebuireng ini. Begitu pula dengan presiden RI ke-empat KH. Abdurrahman Wachid selaku cucu dari KH. Hasyim Asy’ari juga menetap di Tebuireng.
Dalam kompleks pondok pesantren Tebuireng terdapat makam keluarga besar Nahdlatul Ulama. (KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wachid Hasyim, dan KH. Abdurrahman Wachid). Disini para peziarah dapat menikmati waktu berkunjung untuk bersama keluarga tercinta tanpa dipungut biaya apapun. Pengunjung diperbolehkan keluar masuk secara gratis, dengan waktu yang telah ditentukan.

2.    Kompleks Makam Tambakberas
Setelah Tebuireng, pondok pesantren yang mengikuti jejak dari para Ulama adalah Tambakberas. Disana terdapat kyai sepuh, KH. Wahab Hasbullah yang termasuk dalam jajaran para Ulama terkemuka kala itu. KH. Wahab sendiri merupakan karib dari KH. Hasyim ketika mendirikan Ormas Islam di Indonesia (Nahdlotul Ulama).
Dapat diketahui bahwa pada zaman kemerdekaan dulu banyak pejuang yang terdiri dari kaum santri. Terlebih pada tanggal 10 November 1945 yang di Surabaya kedatangan kaum sekutu untuk mengambil kembali tanah Indonesia ini. Beberapa dari banyaknya santri tersebut berasal dari pondok pesantren yang berada di Jombang ini, Tambakberas menjadi salah satunya.
Anda pun bisa langsung berkunjung ke daerah Tambakberas ini dan akan menemui se-kompleks besar kawasan pendidikan, yang didalamnya juga terdapat kompleks makam keluarga besar kyai sepuh Tambakberas, KH. Wahab Hasbullah beserta sanak keluarga.

3.    Makam Sayyid Sulaiman Mojoagung
Sayyid Sulaiman ini dikenal sebagai pendakwah pada zaman kerajaan Majapahit yang dulunya terkenal sebagai pemeluk animisme dan dinamisme yang sangat kuat. Perjuangan dari Sayyid Sulaiman ini juga tidak main – main. Karena mampu menghadirkan nuansa baru dalam kerajaan yang merupakan mayoritas pemeluk agama Hindu. Oleh karenanya pihak kerajaan seringkali mengirimkan orang untuk menggagalkan dakwah yang dilakukan oleh kyai Sayyid tersebut. Namun, Sayyid Sulaiman tak berhenti disitu saja, dan tetap menyebarkan agama Islam ke seluruh masyarakat.
Terletak di desa Batek, makam Sayyid Sulaiman ini juga menjadi salah satu alternatif peziarah ketika berkunjung ke Jombang. Menjadi satu tujuan destinasi, makam Sayyid Sulaiman ini berada di perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Mojoagung.
Hingga kini, makam Sayyid Sulaiman tidak pernah sepi oleh pengunjung. Biasanya pengunjung datang setiap hari kamis malam. Tak sedikit dari para peziarah menginginkan jodoh, rezeki lancar, usaha sukses dsb.

4.    Makam Sayyid Maulana Isma’il
Masih menjadi sebuah misteri atas penemuan dari makam Sayyid Maulana Isma’il ini. Menurut warga kesaksian warga setempat, pernah suatu malam salah seorang warga bermimpi bertemu seseorang yang tidak dikenali untuk memberikan penghormatan kepada Tetua desa. Berulang kali terjadi demikian, membuat para warga akhirnya mencari arti dari mimpi tersebut. Pada saat yang kebetulan pula, ada seorang warga yang menemukan makam yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga saat melakukan kerja bakti. Alhasil, diketahui bahwa makam tersebut merupakan makam Sayyid Maulana Isma’il selaku tokoh agama yang ada di Jombang pada kala itu.
Dalam kawasan makam itu ada sumber mata air yang muncul, yang seringkali dijadikan warga sebagai air penolak bala’. Makam Sayyid Sulaiman terletak di daerah Janti, Kecamatan Jogoroto, Kab Jombang.


Tag Terkait :

Religi


by Abu Tholib

Share :