Tips Lengkap Tour Guide membangun Personal Branding di Era Digital
Mon, 25 Nov 2019 - 01:17 PM
Menjadi Seorang Tour Guide adalah salah satu Profesi yang menarik di Dunia Pariwisata, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan pariwisata di Indonesia serta fokusnya usaha pemerintah di bidang Pariwisata ini, maka Usaha dalam meningkatkan Personal Branding seorang Guide menjadi hal penting saat ini.
Semakin dikenal seorang Tour Guide maka akan semakin banyak pula
terpakai Jasanya di dunia pariwisata.
Tidak sedikit Seorang Tour Guide dikenal dari mulut kemulut oleh para Customer nya yang pernah mengikuti Tour / dipandu oleh Tour Guide tersebut, namun seiring dengan perkembangan Zaman, pertumbuhan Jumlah Tour Guide semakin bertambah banyak, bayangkan saja, saat ini terdapat kurang lebih 2.700 Tour Guide di Jakarta dan akan terus bertambah seiring waktu.
Hal ini tentu
saja akan berimbas dalam bagaimana membranding diri Tour Guide agar bisa tetap
eksis dalam menjalankan Profesinya.
Di Indonesia sendiri seorang Tour Guide masih banyak
bekerjasama dengan para Tour Operator, dan memang prinsip di Dunia Pariwisata
semua berusaha untuk saling bersinergi agar suatu mekanisme proses bisa
menghasilkan profit, untuk itu diperlukan banyak pihak yang terlibat
didalamnya, Contoh saja didalam satu tour diperlukan Tour Operator, Pihak
Penyedia Transportasi, Pihak Penyedia Penginapan/Hotel, Tour Guide Lokal,
Penyelenggara Lokasi Wisata dan Tour Leader bila sifat aktifitasnya membawa
rombongan peserta dalam jumlah banyak.
Menjadi bahan pertanyaan saat ini, apakah Kiprah Seorang Tour Guide masih tetap mengandalkan Tour Operator saja agar bisa Eksis didalam Profesinya ? Apakah informasi dari mulut ke mulut Customer akan service Tour Guide tetap bisa bertahan lama ? Akankah perkembangan Applikasi mampu menggantikan Penyedia jasa Tour Guide, seperti halnya Google Maps, TripAdvisor, Applikasi Transportasi Online?
Akankah sumber informasi yang
didapatkan dari berbagai youtuber, selebgram, Blogger akan destinasi wisata bisa menggantikan profesi Tour Guide? adakah cara lain di Zaman serba digital
dimana orang bisa mendapatkan banyak informasi akan dunia pariwisata ini akan
tetap menggunakan Jasa para Tour Guide yang telah lama berkiprah di Profesinya
?
Sepertinya profesi Tour Guide akan menjadi lebih menantang
dan menarik serta tentu saja akan menjadi lebih menghasilkan sekiranya bisa
memahami pentingnya dalam Melakukan Personal
Branding, mengenalkan dirinya agar diketahui bukan hanya oleh para Tour
Operator, bukan hanya diketahui oleh para Customer yang telah memakai Jasanya,
namun diketahui oleh berbagai calon Customer nya baik dari Wisatawan
Mancanegara maupun Lokal yang memang berkeinginan untuk berwisata ke Indonesia
ataupun ingin berwisata ke berbagai belahan Negeri Lainnya dengan memakai
Jasanya.
Bagaimana Caranya ?
Berikut beberapa Point penting yang bisa dilakukan dalam melakukan Personal Branding Tour Guide
1. Memasarkan Jasa Guide secara Online di
Website yang fokus di Travelling
Stigma bahwa seorang Guide tidak
diperbolehkan untuk “Berjualan” adalah memang benar, dikarenakan pihak yang
melakukan “Jualan” paket Tour adalah para Tour Operator, hal ini pun tertuang
didalam regulasi yang berlaku. Beberapa Website Travelling pun saat ini lebih
mengandalkan Tour Operator sebagai Mitra nya dalam menjual paket-paket Wisata.
Lantas bagaimana seorang Tour Guide bisa secara “Mandiri” dalam menjual paket-paket wisatanya ? beberapa hal diantaranya yang bisa menjadi solusi adalah sebagai berikut :
a. Jual Paket Wisata yang tidak melibatkan hal seperti penyediaan Transportasi, Penginapan, dan Biaya Makanan didalam satu paket wisata. Jual Paket wisata yang hanya bersifat Jasa Guide saja. Cara seperti ini sudah tentu bukan rahasia umum lagi, namun sangat efektif bila Seorang Guide ingin meningkatkan pemasukannya tanpa harus banyak bergantung dengan pihak Lain, khususnya Tour Operator Beberapa contoh menjual Paket Wisata seperti ini adalah : Program Wisata Walktour, Program Wisata Photography Spot Instagrammable, Program Wisata Food Tour, dll
b. Jual Paket Wisata yang bersifat One day Tour / Half day Tour. Hal ini akan memudahkan Guide tanpa harus bersusah payah berkoordinasi dengan pihak-pihak lain seperti Hotel, Jasa Transportasi dll. Didalam Paket Wisata One Day Tour, misalnya ke Monas, Istiqlal dan Museum Nasional bisa gunakan Akses menggunakan Transportasi Umum, beberapa wisatawan asing bisa saja akan senang bisa merasakan sensasi naik Angkot atau Bajaj, ataupun Becak yang saat ini masih tersedia di berbagai daerah di Indonesia
c.
Hindari jumlah peserta yang berlebihan dalam
menjual Paket Wisata Anda, kisaran maksimal 6 – 10 orang peserta sudah lebih
dari Cukup, adakalanya kita berpikiran untuk lebih banyak mendapatkan peserta
maka akan semakin untung, namun bukankah sesuatu yang berlebihan pada dasarnya
kurang baik? Bila dalam suatu waktu Anda mendapatkan jumlah peserta lebih
banyak dari yang Anda harapkan, Ajak rekan Tour Guide anda yang lain untuk ikut
serta didalam wisata tersebut, bukankah dengan saling berbagi adalah hal yang
Indah ? bisa jadi kedepannya Tuhan akan memberikan “Rezeki lebih” melalui rekan
tour guide anda tersebut. Tidak pernah ada yang salah di Alam semesta ini akan
prinsip “Saling Memberi dan Berbagi”
Setelah Anda memahami cara berjualan secara Mandiri tersebut, hal berikutnya adalah memahami bahwa para Traveller sebelum melakukan perjalanannya, pada umumnya mereka akan banyak menggali informasi terkait destinasi wisata tersebut di website-website informasi wisata ataupun Online Travel Agent, semakin terkenal website tersebut tersebut, maka semakin banyak traffic / jumlah pengunjung ke Platform tersebut.
Artinya penting bagi Anda untuk melakukan Personal Branding di Platform
tersebut dengan menjadi bagian dari Website/Platform tersebut (Menjadi
Rekanan).
Carilah website travelling yang memang Fokus didalam
Pariwisata khususnya tour Guide, ada banyak Website seperti itu di Luar Negeri,
contohnya adalah toursbylocals.com, namun di Indonesia pun ada website yang
memang pada dasarnya ditujukan untuk para Pemandu Wisata dalam mengkreasikan
Paket-paket wisatanya, yaitu Panduasia.com , lakukan Registrasi diplatform tersebut, serta
lakukan hal-hal berikut ini :
a.
Buat Deskripsi diri Anda dengan jelas dan
Gamblang akan profesi dan Passion and di dunia Tour Guide di Profile Anda
b.
Pasang Foto terbaik Anda, dengan penampilan yang
Anda sendiri akan terkesima melihat diri Anda difoto tersebut
c.
Buat Story Telling akan pengalaman Anda di dalam
Blog yang disediakan oleh Panduasia.com, tidak perlu terlalu wah, namun dapat
membuat orang mengetahui lebih banyak akan siapa diri Anda, apa pengalaman diri
Anda, bila perlu buat dalam dual bahasa agar para wisatawan Mancanegara dapat
pula Membacanya
d.
Daftarkan diri Anda sebagai bagian didalam
Komunitas di Website tersebut, jalin komunikasi yang baik dengan para pemandu
yang sebelumnya telah mendaftar di website tersebut. Bisa jadi dari mereka yang
telah bergabung, Anda akan mendapatkan Informasi lebih mengenai dunia Tour
Guide yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya, atau bisa saja dari mereka
yang telah bergabung didalam komunitas akan melimpahkan project-project lebih
mereka untuk kamu tangani sebagai tanda bukti kepercayaan mereka ke kamu.
e.
Daftarkan Paket-paket wisata kamu yang telah
kamu rencanakan dan telah kamu kuasai secara detail paket wisata tersebut.
f.
Share Paket-paket wisata dan Blog yang kamu buat
ke berbagai media Sosial yang kamu miliki, seperti Facebook, Linked.in, Twitter,
Whatsapp group, Pinterest, Email, dll.
g.
Pastikan Anda melakukan Aktifitas sebagai Tour
Guide dengan memberikan Pengalaman yang
baik kepada para Tamu, dikarenakan setiap hasil dari Tour, para tamu pada
umumnya dapat melakukan review (memberikan komentar) dan hasil review tersebut
tentu saja akan menjadi nilai jual lebih baik
Bagaimana ? sudah bisa dipahami cara memasarkan Diri di Website Online Panduasia.com ?bila sudah kita masuk ke hal berikutnya.
2. Gunakan Media Sosial dengan lebih Optimal
Definisi “Optimal” disini adalah bagaimana Anda Mengharapkan orang menganggap Anda sebagai seorang Tour Guide yang berdedikasi dan memiliki Passion didalamnya, tentu saja akan menjadi aneh bila disela-sela promosi diri Anda melalui sosial media tersebut Anda pun sering memposting hal-hal yang mungkin “Kurang Pantas”, seperti curhat-curhat yang tidak jelas, menyebarkan HOAX yang tidak penting, yang tidak ada hubungannya Sama sekali dengan Profesi Anda.
Namun apabila pada dasarnya Anda bersikeras tetap ingin
mengekspresikan diri Anda di media Social tanpa harus terbebani dengan Sharing
profesi Anda agar dikenal oleh banyak orang sebagai Pribadi Tour Guide yang
Baik, Bagaimana caranya ? Buat Akun
Bisnis.
Didalam Akun Bisnis Anda, rutin lah membagikan Cerita Anda / Story Teller, bangun reputasi sebagai Story Teller di Sosial Media. Bagikan Cerita ketika menjadi Tour Guide, berinteraksi dengan para tamu, ucapan-ucapan terima kasih ke pihak yang telah membantu selama kamu melakukan aktifitas sebagai Tour Guide, Upload Foto-foto spot yang kamu kunjungi ke Sosial Media ketika bersama Tamu, Buat Cerita bisa dalam bentuk tulisan dan Video akan apa yang kamu lakukan sebagai Tour Guide.
Berikut beberapa Media Sosial yang bisa membuat Akun Bisnis dengan Mudah
a. Facebook
Facebook masih menjadi Jawara di dunia media sosial, bagaimana tidak, ada Milyaran orang yang tergabung didalamnya, ketinggalan jaman atau tidak, Facebook masih mendominasi, Facebook seperti sebuah Negara Besar dengan banyak Orang didalamnya, dan untungnya Anda dapat mencari kawan sebanyak-banyak nya di Facebook tanpa adanya Batas, namun tentu saja bila anda mengharapkan suatu Konversi dari Relasi menjadi Bisnis, Iklan di facebook masih perlu untuk Anda pertimbangkan.
Saran : Buatlah Akun Bisnis Facebook Fan Page Anda selaku seorang Tour Guide. Hal ini akan sangat berguna bagi Anda, dikarenakan Akun Bisnis Facebook ini akan memisahkan Anda dengan Akun Pribadi yang Anda bisa isi dengan hal-hal lain diluar profesi Anda sebagai seorang Tour Guide. Berikut salah satu contoh Akun Bisnis Facebook Pandu Asia
Invite rekan-rekan yang benar-benar kamu kenal untuk me-Like dan Follow Akun Bisnis Tour Guide Kamu, beri nama Akun Bisnis Kamu sesuai dengan Karakter dan Profesi Kamu, Contoh : Abu Tholib – Tour Guide Jakarta
Isi postingan dan stories dengan berbagai Hal Menarik akan apa yang Anda miliki untuk disharing kedalamnya, beberapa diantaranya :
1.
Bisa berupa ucapan-ucapan terima kasih kepada
Customer disertai foto dan tag customer Anda bersama Foto tersebut.
2.
Agenda Paket Wisata Tour Anda
3.
Sharing Artikel dan Paket Wisata yang telah Anda
Buat di website Travelling Panduasia.com kedalam Akun Bisnis Anda
4.
Sharing Informasi mengenai Spot-spot wisata yang
telah Anda ketahui
5. Informasikan berbagai macam hal yang berkaitan dengan paket wisata Anda, seperti : Makanan Enak disekitar wisata tersebut, Spot Instagrammable di sekitarnya, dll
Lakukan secara Rutin posting di
Akun Facebook Anda setidaknya Minimal 1 kali dalam sehari.
Lakukan Analisa (Insight) dari hasil postingan Anda, cari tahu postingan Mana yang paling banyak diminati oleh pengunjung Anda. Pelajari tentang bagaimana beriklan di facebook dan gunakan Iklan tersebut dikala Anda membutuhkannya.
b. Instagram
Sama halnya dengan Facebok, buatlah Akun Bisnis Instagram Anda, pisahkan dengan Akun pribadi Anda, Buat Nama Akun yang menarik disertai dengan Foto pribadi Anda yang paling menarik menurut Anda (bisa juga berupa Logo Bisnis Anda bila Anda menginginkannya).
Berikut beberapa tips ketika Anda menggunakan Instagram
1.
Gunakan Applikasi Management Instagram
Yup, betul sekali, Ada beberapa Aplikasi Instagram, salah satunya adalah Planoly, Applikasi ini akan sangat membantu Anda dalam membuat perencanaan Posting Instagram secara berkala tanpa Anda harus memposting setiap Harinya.
Anda bisa saja membuat perencanaan untuk melakukan postingan selama seminggu penuh, dimana dalam satu hari melakukan 2 kali postingan, sehingga dalam satu minggu Anda memerlukan 14 Postingan. Dengan menggunakan Applikasi Planoly, Anda Cuma memerlukan waktu satu Hari, memasukkan Postingan-postingan Anda kedalam Applikasi tersebut, dan secara rutin Applikasi itu akan memposting secara Otomatis setiap harinya sesuai dengan jam yang telah Anda tentukan
Applikasi ini bersifat Gratisan, namun terbatas hanya bisa memposting 30 Postingan secara Otomatis dalam satu bulannya, apabila ada dana lebih Anda bisa menggunakan yang versi berbayar dimana jumlah postingan tidak dibatasi dan Anda dapat melakukan Sharing Otomatis Postingan Instagram ke Akun Bisnis Facebook Anda secara bersamaan (Jadi sekali tembak kena dua Sosial Media, Instagram dan Facebook)
2.
Gunakan Hastag yang relevan dengan Paket Wisata
Anda
Cari tahu Hastag yang relevan dengan Paket wisata Anda, dan masukkan Hastag tersebut kedalam setiap Postingan yang telah Anda Buat. Ada beberapa Teori yang menyatakan jangan terlalu banyak Hastag, maksimal adalah 20 Hastag per setiap postingan.
Supaya tampilan Postingan anda lebih rapih, Hastag cukup tiga saja di
dalam Postingan tersebut, sisanya bisa Anda masukkan hastag didalam komentar
pada postingan.
Media yang satu ini akan menjadi salah satu hal paling menarik bila Anda memiliki tempat usaha Anda, menggunakan Google My Business bukan hanya akan membuat Personal Branding Anda menjadi naik, namun juga lokasi usaha Anda akan dikenal oleh banyak orang, karena Nama Bisnis Anda akan terpampang didalam Google Maps, menarik bukan.
Contoh adalah Pandu Asia Indonesia, ketika Anda klik nama tersebut, maka akan muncul di peta Lokasi Usaha panduasia.com, dimana didalamnya Anda bisa melihat review orang-orang lain akan Platform Panduasia.com serta produk-produk wisata yang dimiliki oleh Platform tersebut.
Anda pun bisa membuatnya, beberapa Syarat diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Miliki Akun Email Google.com
Ini adalah syarat mutlak bila Anda ingin memulai media sosial Anda dengan menggunakan Google My Business. Buat lah Akun Email dengan Nama Anda tanpa Embel-embel yang kurang pantas, seperti : Herlinasicantik@gmail.com atau Abutholibhandsome@gmail.com , contoh tersebut akan menjadi tidak pantas bila Anda ingin memasukkan email tersebut kedalam Kartu Nama Anda atapun Akun Google My Business Anda, gunakan saja nama Anda dengan Jelas untuk email tersebut.
Pastikan Anda memiliki Password yang aman namun mudah diingat apabila Anda tergolong mudah lupa dengan berbagai macam Password yang Anda miliki, catat akun email dan passwordnya kedalam Notes atau apapun itu, agar sewaktu-waktu anda lupa, anda bisa melihatnya kembali.
2.
Buat dan lengkapi Profile Usaha Anda di Google
My Business
Ada beberapa hal yang perlu Anda isi ketika Anda memulai Google My Business, seperti detail Alamat Lokasi Anda, jam operasional Lokasi, No Telp yang dapat dihubungi, serta postingan produk-produk yang Anda Miliki
3. Verifikasikan Usaha di Google My Business Anda
secara resmi ke Google Maps
Tentu saja Anda mengharapkan agar Lokasi Anda diketahui oleh Banyak orang, Verifikasi secara resmi agar Lokasi Anda dapat terpetakan di Google Maps, umumnya Anda perlu membuat pengajuan ke Google My Business, dan pihak mereka akan mereview lokasi Anda, serta mengirimi kode verifikasi yang harus Anda masukkan kedalam Akun Google My Business Anda, setelah terverifikasi, Voila, lokasi Anda tertera di Google Maps.
Dari Lokasi yang sudah tertera di Google Maps tentu akan membuat Anda lebih Pede dalam memasukkan Alamat Usaha Anda di kartu nama dengan menggunakan konsep Scan QR Code yang apabila discan sama orang akan langsung menuju Google Maps ke lokasi Usaha Anda.
Nilai
lebihnya lagi, bila Anda sering menggunakan Jasa Ojek Online, hanya dengan
mengetikkan Nama Usaha Anda, destinasi maupun lokasi penjemputan akan menjadi
lebih mudah ditemukan oleh Applikasi Online tersebut.
4.
Posting secara rutin produk-produk Anda, foto
ketika Anda melakukan tour sebagai Tour Guide ke dalam Google My Business.
Semakin banyak postingan Anda, semakin besar pula potensi orang akan mengenal Anda, bahkan ketika orang mengklik “Nama Usaha Anda” di google, apabila anda memiliki Google My Business, anda akan langsung berada dihalaman pertama Google (dengan catatan telah terverifikasi oleh Google)
Hal ini akan lebih mudah dan hemat waktu dibandingkan dengan Anda membuat
website pribadi anda, yang mungkin bila Anda tidak mahir dalam membuat
konten-konten website, memahami konsep SEO dan tidak punya Dana untuk beriklan,
bisa jadi Website pribadi Anda perlu waktu “Seabad” untuk bisa tampil di
halaman depan (itu pun kalau seabad bisa
muncul dihalaman pertama, hehehe)
d. Linked.in
Sosial Media ini sebisa mungkin jangan Anda lewatkan, mengapa ? karena
melalui Sosial Media ini lah Ajang anda memperkenalkan Diri Anda. Para pengguna
Linked.in adalah orang-orang yang bermaksud untuk mempromosikan Diri mereka ke
orang lain, tidak sedikit para pebisnis (bukan hanya pencari kerja) yang
menggunakan Linked.in. Beberapa tips didalam menggunakan Linked.in adalah
sebagai berikut :
1.
Lengkapi Profile dengan Sebaik mungkin
Orang lain pada umumnya akan melihat pertama Kali Siapa Anda di Linkedin
melalui profile yang Anda Buat. Pasang Foto terbaik Anda di Profile
2.
Tulis riwayat pekerjaan / aktifitas Anda
3.
Tuliskan jenjang pendidikan Anda
4.
Minta testimoni dari beberapa Rekan sesama Tour
Guide / para customer yang pernah menjalankan tour / berliburan dengan
menggunakan jasa Anda (semoga saja mereka juga memiliki Sosial Media Linked.in)
5.
Share Artikel mengenai pengalaman Anda di dunia
Profesi Tour Guide yang rutin Anda jalani dan share ke beberapa sosial Media
Lainnya.
e. Twitter
Apakah anda paham bila Twitter pun memiliki peranan didalam melakukan
Personal Branding Anda, namun apakah Anda masih memiliki cukup waktu, setelah
Sibuk dengan Urusan Pembuatan Paket Wisata, beraktifitas sebagai Tour Guide di
Lapangan, Update Social media melalui Facebook, Instagram,Linked.in dan Google
My Business, membuat Konten Artikel dan Monitoring orderan Paket Wisata Anda
yang berasal dari website Travelling yang Anda miliki, bercengkrama dengan keluarga dan kerabat Anda?
bila masih Ada waktu mari kita lanjut, bila waktu Anda sudah penuh, bisa kita
Skip untuk yang satu ini.
1.
Twitter memiliki kelebihan dibandingkan
Instagram, yaitu kemampuan memberikan Link terusan ke website atau kemanapun
yang kita harapkan, berbeda dengan Instagram yang tidak bisa membuat Link
menuju website / Blog. Memiliki kata-kata singkat dan menarik di Twiiter
disertai dengan Link akan membuat orang lain tertarik untuk melihat website /
blog Anda, dan tentu saja hal ini akan memberikan dampak positif didalam Personal Branding Anda
2.
Tidak perlu repot dalam memfollow dan
mendapatkan follower seperti halnya Facebook selama anda rutin melakukan tweet,
karena siapa pun bisa membaca tweet kita selama tidak dalam mode privacy, dan
siapapun bisa memfollow Anda tanpa harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
3.
Twitter adalah tempat menuangkan pendapat,
siapapun bisa menuangkan pendapat akan ide-ide baru, Cukup dengan menekan
tombol reply kita bisa membalas Ide-ode atau pendapat orang lain.
Bagaimana untuk point kedua ini ? sudah tahu apa saja Sosial Media yang bisa berperan didalam Personal Branding Tour Guide ? Facebook, Instagram, Google My Business, Linked.in, dan Twitter (kamu bisa saja menggunakan applikasi-applikasi yang lain, namun lihat juga seberapa banyak waktu yang bisa kamu sediakan untuk memanage semua itu)
3. Miliki
Keahlian Khusus (Spesialisasi di salah satu Segmentasi Wisata)
Siapa sangka didalam membangun Personal Branding ternyata tidak luput dari bagaimana kita memiliki keahlian yang spesifik terhadap salah satu Segmentasi Wisata yang saat ini Ada. Seperti contohnya Dokter yang memiliki Specialisasi Khusus tentu akan memiliki Citra dan Nilai Lebih dibandingkan Dokter Umum yang bisa dibilang tahu secara general namun tidak sampai ke Akar yang lebih spesifik.
Saran : tentukan Spesifikasi Kamu sebagai Tour Guide, kenali diri sendiri, Minat, dan konsisten terhadap Spesifikasi yang kamu pilih baik di dalam keseharian kamu maupun di sosial Media.
Kuasai semaksimal mungkin spesialisasi yang kamu tekuni, gali berbagai informasi yang bisa kamu dapatkan untuk menunjang kemampuan kamu tersebut
Beberapa contoh Segmentasi Wisata yang mungkin bisa kamu tekuni di
antaranya :
1.
Wisata Budaya Jelajah Museum / Wisata Budaya
2.
Wisata Photography Spot Instagrammable
3.
Wisata Kuliner / Food Traveller
4.
Wisata Walktour Jelajah Kota (Pusat
perbelanjaan, Tempat-tempat bersejarah di Kota tersebut)
7.
Wisata Sepeda
8.
Wisata Kesehatan
9.
Wisata Religi
10.
Wisata Alam / Rekreasi Keluarga / Outbond
Akan jauh lebih bagus bila Anda
memiliki segmentasi Wisata yang Unik, berbeda dari yang lain (memiliki Unique
Selling Propositions), adanya keunikan yang berbeda ini akan membuat Paket
Wisata kamu berharga dimata pengunjung (tidak hanya berbeda, namun juga
bernilai), Langka diantara pesaing saat ini dan memiliki potensi didalamnya,
tidak mudah ditiru dan tidak ada pengganti strategis yang setara untuk aset
atau keterampilan tersebut.
4.
Terus
Belajar sebagai Tour Guide dengan menjadi Turis/Tamu
Kadang tidak bisa dipungkiri seorang Guide aktif dalam bercerita dan
memberikan informasi terkait program wisatanya, namun adakalanya seorang tour
guide pun perlu menjadi seorang turis untuk belajar dari para Tour Guide
lainnya. Beberapa benefit seorang tour guide untuk belajar dari Guide lainnya
adalah sebagai berikut :
a.
Memperkaya Wawasan Anda tentang teknik
berbicara, dan cara orang lain melakukan tour guide
b.
Memperkaya cerita dari si Tour Guide
c.
Mengasah kemampuan dengan melihat dan mengamati
Tour Guide lainnya
d.
Melatih diri untuk terus mau belajar
e.
Mendapatkan networking dan Inspirasi Baru
5.
Sebarkan
rasa Syukur dan bantu mempromosikan Mitra
Berprofesi sebagai Tour Guide tentu saja akan banyak terlibat dengan
berbagai pihak, seperti Tour Operatour, Penyedia Transportasi, Penyedia
Penginapan, dll. Penting bagi Anda yang ingin meningkatkan personal Branding
dengan membantu mempromosikan mereka baik di Media Sosial Anda maupun di
Website Platform Travelling yang Anda gunakan.
Mengucapkan terimakasih dan membantu mempromosikan mereka secara tidak langsung akan membantu diri sendiri dalam meningkatkan Personal Branding Anda selaku Tour Guide di mata mereka.
So itulah 5 Tips Lengkap Tour Guide Membangun Personal Brandingnya di Era DIgital, bagaimana dengan kamu ? sudah melakukannya ?
Sumber :
Sharing Knowledge Tour Guide 4.0
Komunitas Tour Guide & Tour Leader Club K@lima (Pak Heben Ezer dan Pak Keny)
Narasumber (Pembicara) :
1. Nurina (Pembicara & Trainer Gapura Digital + Dosen sekaligus Kepala Unit Studi Kewirausahaan UPI YAI)
2. Ira Latief (Founder Wisata Kreatif Jakarta)